Hingga saat ini, kata-kata Pele selalu menjadi motivasi bagi semua pemain kelas dunia tanpa terkecuali. Bahkan para pemain sekaliber Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pun sangat menghargai tokoh legendaris yang satu ini. Mereka yakin bahwa kesuksesan diraih dengan kerja keras, ketekunan, selalu meningkatkan kemampuan, dan selalu menyukai apa yang ia lakukan. “Success is no accident. It is hard work, perseverance, learning, studying, sacrifice and most of all, love of what you are doing or learning to do”
Itulah kata-kata Pele yang saat ini juga dialami oleh generasi penerusnya. Para pemain bola yang saat ini menjadi pesepakbola terkaya juga tidak luput dari perjuangan. Mereka pun selalu sukses meraih kemenangan dengan cara yang spektakuler, yaitu melalui gol fantastis dan juga kepiawaian dalam menjaga area pertahanan. Memang semakin sulit mencapai kemenangan, semakin tinggi tingkat kepuasan saat memenangkan pertandingan tersebut.
Perjuangan tersebut digambarkan melalui kata-kata Pele, “The more difficult the victory, the greater the happiness in winning.” Ia sudah merasakan bagaimana perjuangannya membuahkan hasil yang maksimal, sehingga ia dapat menjadi kebanggaan bagi negaranya hinga mendapat bayak ucapan terima kasih. Tetapi, hal ini tidak membuatnya sombong. Ia justru tidak menganggap dirinya sebagai legendaris. Terbukti, ia sempat mengatakan bahwa ia dan Maradona bukanlah yang terbaik. “People argue between Pele or Maradona. Di Stéfano is the best, much more complete.”
Kata-kata Pele tersebut wajar karena memang ia sangat menghargai Alfredo Di Stéfano. Pesepakbola legendaris Argentina tersebut merupakan salah satu pemain sepakbola dengan kepiawaian menggocek bola secara brilian. Tak heran, Real Madrid menjadikan laki-laki yang meninggal di tahun 2014 itu sebagai ‘ikon’.
Ada satu lagi kata-kata Pele yang unik. “A penalty is a cowardly way to score.” Ya, memang tendangan penalti bisa membuat banyak fans kesal sekaligus bangga. Pele menyebutkan bahwa tendangan penalti adalah cara paling ‘pengecut’ untuk mencetak gol. Ya, eksekusi penalti memang terkesan mudah.
Padahal, sang eksekutor juga punya beban berat jika gagal, bukan?