Kamu pernah membuat janji dengan seseorang, tapi orang tersebut mengucapkan kata insya Allah dan bukan mengiyakan? Jika pernah, bisa jadi kamu akan berpikir dua kali, apa sesungguhnya makna kata tersebut. Apakah maknanya adalah mengiyakan, atau maknanya menolak dengan cara halus?
Makna Insya Allah Bagi Banyak Orang
Bagi kebanyakan orang, insya Allah memang bisa diartikan sebagai mengiyakan sebuah ajakan atau janji tertentu dengan menggantungkan pada takdir Allah. Tapi, lebih banyak lagi yang menjadikan insya Allah sebagai jawaban untuk tidak menepati, atau katakan lah menolak. Sayangnya, makna kedua ini justru yang lebih dipahami sebagai makna insya Allah itu sendiri.
Tentu, hal ini membuat orang yang mendengar jawaban tersebut langsung kecewa mendadak. Pasalnya, jika orang menjawab dengan kata insya Allah, seolah-olah dapat dipastikan orang tersebut menolak dengan bersembunyi di balik insya Allah yang diucapkannya.
Makna Insya Allah
Ucapan insya Allah sebenarnya bersumber dari Quran. Pada ayat ke-23 dan 24 Surat al Kahfi, Allah memerintahkan untuk tidak berjanji melakukan sesuatu kecuali mengakhiri kalimatnya dengan insya Allah. Maksudnya, meskipun seseorang sudah berkomitmen untuk melakukan sesuatu, dia harus tetap menggantungkan sesuatu tersebut pada ketentuan Allah.
Kata ini sekaligus menjadi cerminan bahwa kamu, misalnya, merasa tidak memiliki kemampuan apapun kecuali jika Allah menghendakinya. Insya Allah juga menjadi bentuk rasa rendah diri makhluk terhadap Allah. Sebab, dengan insya Allah, artinya kamu memahami segala hal terjadi atas ketentuan Allah.
Di sisi lain, Allah memberi manusia akal untuk mewujudkan sesuatu. Dengan akal dan kecerdasan yang diberikan, sudah sepantasnya manusia memilih untuk melakukan atau tidak melakukan suatu hal.
Melihat makna insya Allah semacam ini, tentu keliru jika menjawab insya Allah dengan maksud menolak. Maka, tentu akan lebih baik jika menjawab insya Allah dengan juga berkomitmen melakukan sesuatu. Kecuali, kamu sudah yakin tidak bisa memenuhi permintaan itu, sampaikan saja dengan jelas, tanpa bersembunyi di balik insya Allah.
Dari sini, kamu paham bukan, bahwa makna kata insya Allah tidak seperti yang dipikirkan banyak orang?